MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE DEMONSTRASI
Oleh:
Laurensia Lio, S.Pd., SD
Guru SDI Kamalaputi, Sumba
Timur
Berbicara
tentang prestasi
siswa tidak terlepas dari bagaimana siswa itu
belajar. Belajar adalah suatu proses perubahan pada diri manusia dari tidak tau
menjadi mengetahui
(Surahmad 1986;17). Karenanya menurut para ahli,
belajar merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses pendidikan. Bahkan
dalam berbagai hal, belajar memainkan peran utama. Tanpa belajar, tidak akan
pernah ada perubahan dan kemajuan.
Selain belajar, minat peserta
didik turut memberi
pengaruh terhadap prestasi
belajar siswa (Harlock dalam Heralestari dkk, 2017). Anak yang
berminat terhadap suatu mata pelajaran akan belajar dan berusaha agar mendapat
nilai yang lebih baik. Sebaliknya siswa yang yang kurang atau tidak menyukai suatu mata
pelajaran kurang berusaha dalam belajar.
Namun
tidak demikian halnya dengan proses belajar mengajar yang penulis alami. Setelah
dievaluasi setiap akhir materi pelajaran diketahui masih ada beberapa siswa
yang nilainya di bawah KKM. Berkaitan dengan hal tersebut, saya menemukan beberapa faktor
penyebab permasalahan bagi peserta didik. Pertama, ada anak yang kurang
perhatian pada materi pelajaran yang sedang kita sajikan. Kedua, suasana kelas yang
sangat gaduh saat proses belajar mengajar berlangsung. Dengan tidak adanya perhatian
yang serius saat proses belajar berlangsung, ditambah suasana kelas yang
terkadang gaduh, pada akhirnya
bermuara pada pekerjaan
rumah (PR), dan evaluasi akhir
yang tidak tuntas.
Menghadapi situasi seperti di
atas, tentu kita mengharapkan solusi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk
orangtua dan tentunya pribadi siswa itu sendiri. Namun dalam konteks
pembelajaran di kelas (sekolah), sosok sentralnya adalah guru. Guru perlu mencari cara yang terbaik agar
siswa berminat mempelajari pelajaran yang ada. Sedapat mungkin guru
menciptakan suasana agar siswa tidak
merasa bosan dan jenuh. Sejauh pengalaman saya, ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam meningkatkan minat
belajar siswa.
Pertama, cara mengajar dengan menggunakan metode
demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yg berkenaan dg bahan
pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah (dalam
Rahmawati, 2012). Dengan menggunakan metode demonstrasi
perhatian siswa dpt lebih dipusatkan. Proses belajar siswa lebih terarah pada
materi yang sedang dipelajari. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran
lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, dalam
Rahmawati, 2012). Membantu anak didik memahami dengan jelas suatu proses atau kerja suatu benda.
Kedua, memberikan motivasi kepada siswa misalnya berupa kata-kata pujian ketika siswa berhasil menjawab pertanyaan
tertentu. Hal sederhana seperti ini dapat membangkitkan minat belajar siswa, dan tujuan
akhir pembelajaran bisa tercapai. Motivasi guru menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan
minat belajar siswa.
Ketiga, memberikan bimbingan dan tugas secara
khusus pada anak didik yang mengalami kesulitan belajar. Hal ini bisa dilakukan di luar jam pelajaran. Dengan demikian anak merasa ada perhatian dari guru, dan minat belajarnya pun
tentu akan meningkat.
Keempat, melakukan pendekatan
dengan pihak orangtua agar anak tersebut dipantau, dibantu oleh orangtua atau
keluarga pada saat belajar di rumah. Dalam hal ini anak dapat merasa bahwa dirinya diperhatikan oleh orangtuanya di rumah selain perhatia dari guru di sekolah. Dengan demikian anak termotivasi untuk terus belajar.
Selain
beberapa solusi di atas, diharapkan agar pribadi anak itu sendiri juga memiliki
niat untuk bangkit, mau belajar dengan giat dan tekun. Bila ketiga
pihak (siswa, guru di sekolah, dan orangtua di rumah) tersebut sudah saling
mendukung atau bekeja sama, penulis yakin anak
tersebut menjadi anak yang rajin dan tekun belajar sehingga dapat meningkatkan
hasil belajarnya.
Demikian sedikit pengalaman
dan pemikiran yang bisa penulis bagikan kepada pembaca khususnya teman-teman
guru. Penulis berharap semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk meningkatkatkan prestasi
belajar siswa dalam
belajar.(*)
Sumber: arsip Media Pendidikan Cakrawala NTT
Post a Comment