Membaca, Memperluas Cakrawala Pengetahuan
Dra.
Sarah K. Bais
Guru
Bahasa Indonesia SMK Negeri 2 SoE
Menurut KBBI, membaca berarti melihat, memahami isi dari
apa yang tertulis, bisa dengan melisankan
atau dalam hati saja. Hal ini dipertegas dengan pengertian membaca yang
dikemukakan oleh Goris Keraf bahwa membaca adalah proses yang lengkap antara lain kegiatan yang
mengandung unsur fisik dan mental. Dengan
demikian membaca merupakan suatu proses memahami dan mengambil makna
dari kata-kata, gagasan, ide, konsep, dan informasi yang telah dikemukakan oleh
pengarang dalam bentuk tulisan.
Membaca mempunyai tujuan tertentu. Apa sajakah tujuan membaca itu? Secara umum, tujuan membaca adalah: Pertama, mendapat informasi tentang sesuatu yang sedang menjadi
topik percakapan yang terkini, misalnya tentang masalah hukum, politik
dan ekonomi. Kedua, mendapat pemahaman dari apa yang dibaca misalnya isu-isu
penting yang sedang menjadi perbincangan di kalangan tertentu, misalnya mengapa harga kebutuhan pokok melambung, sehingga pembaca dapat memahami prosesnya,
dan lain-lain. Ketiga, mendapat kesenangan dan ketenangan. Setiap orang pasti
mempunyai masalah, melalui membaca kita dapat mencari solusi atau jalan
keluarnya, dapat merenungkan tujuan hidup, dan mendapat inspirasi untuk
mengubah hidup dan sejenisnya.
Kegiatan membaca akan memungkinkan seseorang untuk
memperoleh sejumlah informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman
baru. Semua yang diperoleh dari kegiatan membaca dapat meningkatkan wawasan dan
mutu hidup seseorang. Dengan demikian membaca sudah merupakan kebutuhan setiap
orang sama seperti kebutuhan sandang dan pangan. Kegiatan membaca sangat
diperlukan oleh setiap orang yang ingin maju dan sukses. Membaca dapat pula
digambarkan sebagai sebuah jendela, ketika jendela itu dibuka kita dapat
melihat, mengetahui, memahami masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Dari sejumlah teks bacaan orang dapat menguasai sejumlah pengetahuan dan
keterampilan.
Membaca menjadi kunci sukses seorang siswa untuk
mengikuti pembelajaran di sekolah bahkan seumur hidupnya. Selain itu, siswa
yang memiliki kemampuan membaca yang baik memiliki peluang mendapatkan
pekerjaan dan meraih kesuksesan. Kebiasaan membaca akan mencerminkan kemampuan
untuk memahami dan mengerti isi buku yang dibaca secara tertulis dan dapat
diimplementasikan ke dalam dunia nyata. Untuk menumbuhkan kebiasaan membaca di
kalangan siswa tidaklah semudah membalik telapak tangan,
karena siswa memiliki karakter
yang berbeda-beda. Siswa SMK Negeri 2 SoE yang berasal dari berbagai latar
belakang budaya yang berbeda turut membentuk kebiasaan membaca. Bagi siswa SMK,
membaca adalah salah satu tuntutan yang menjadi kewajiban agar dapat memiliki
pengetahuan dan keterampilan hidup di dunia kerja yang sebenarnya dan dalam
persaingan global. Lalu, bagaimana cara menumbuhkan minat baca siswa?
Pertama,
pemanfaatan perpustakaan sekolah. Perpustakaan bukan hanya sebuah gedung/ruang
tempat menyimpan buku saja, tetapi merupakan tempat siswa memperoleh
pengetahuan tentang berbagai hal yang berhubungan dengan proses pendidikan yang
sedang ia jalani. Ketersediaan bahan pustaka seperti buku, novel, koran,
majalah, tabloid yang dibutuhkan siswa akan membuat siswa setia mengunjungi
perpustakaan. Pengelola yang memiliki kompetensi yang layak, ramah, sopan, juga
akan menarik minat pengunjung untuk terus menerus datang membaca.
Kedua,
pemberian tugas oleh guru. Setiap guru harus selalu mengakhiri KBM dengan
memberikan tugas kepada siswa, misalnya dengan mewajibkan siswa membaca sebuah
buku dan merangkumnya. Hal ini dapat membuat siswa dapat memperoleh pengalaman
dan informasi baru dari apa yang telah dijelaskan oleh gurunya. Melalui tugas
ini pula siswa dapat memperkaya perbendaharaan kata, struktur kalimat, menambah
wawasan, membuka kesempatan untuk berkreasi, membentuk cara berpikir siswa agar
lebih terarah pada hal yang merupakan kebutuhannya, serta menginspirasi siswa untuk melakukan hal yang positif dalam
rangka penguasaan ketrampilan yang dapat dijadikan motivasi untuk mandiri.
Ketiga,
pemberian penghargaan. Setiap orang pada dasarnya ingin dihargai. Pemberian
penghargaan kepada siswa yang rajin mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku
adalah sesuatu yang masih kurang
dan bahkan jarang dilakukan. Biasanya penghargaan hanya
diberikan kepada siswa yang mendapat nilai tertinggi atau juara kelas. Lebih
banyak lagi, bentuk penghargaan itu berupa hadiah yang berhubungan dengan hobi.
Jarang ada yang berupa buku. Jika kebiasaan pemberian penghargaan itu dengan
buku, tentunya memiliki makna tersendiri bagi siswa. Dengan pemberian
penghargaan berupa sebuah buku akan membantu siswa untuk meningkatkan minat
baca dan memperluas cakrawala berpikirnya.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan
minat baca siswa. Namun yang paling utama adalah motivasi dan niat dari dalam
hati
seorang siswa. Benih niat dan
motivasi ini akan tumbuh menjadi sebuah pohon kebaikan. Untuk itu, guru harus
selalu membangkitkan motivasi dalam diri anak didik agar mereka dapat menjadikan kebiasaan membaca sebagai kebutuhan yang
penting demi memperluas cakrawala pengetahuan dan mengantarkannya menuju pintu
gerbang kesuksesan. (*)
Sumber: arsip Media Pendidikan Cakrawala NTT
Post a Comment