Header Ads

Menyenangkan, Mengajar Bahasa Inggris Melalui Lagu dan Film


Adelfina Manafe, S.Pd
Guru SMAN Insana Tengah

Selama ini kebanyakan orang berfikir bahwa bahasa Inggris itu sulit untuk dikuasai dan kenyataannya di lapangan memang benar bahwa banyak orang gagal untuk menguasai bahasa Inggris. Bagi setiap guru yang mengajar pelajaran Bahasa Inggris memang terasa mudah akan tetapi sulit bagi para siswa. Penyebab yang jadi masalah adalah bagaimana cara   supaya materi Bahasa Inggris yang diberikan dapat diterima dengan baik dan maksimal serta mendapat respon positif dari siswa.

Mengajar  pelajaran Bahasa Inggris bukanlah sekedar menyampaikan materi selesai, yang penting materi yang sudah disampaikan beres tanpa memperhatikan psikologis peserta didik. Bukankah  sebagai guru, menginginkan anak didik  merasa enjoy, merasa senang dengan materi yang  disampaikan dengan metode yang tepat? Demikian juga setiap peserta didik  tentu ingin mendapatkan metode belajar yang mudah dan menyenangkan, jadi sebagai guru perlu tahu cara belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan. Hal menyenangkan itu seperti apa? Hal yang menyenangkan itu adalah hal-hal yang sangat nikmat dan sesuai dengan siapa penikmatnya, suasana belajar mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya (time on task) tingg. (A. Tarmizi Ramadhan dalam http://tarmizi.wordpress.com/2008/11/11/pembelajaran-aktif-inovatif-kreatif-efektif-dan-menyenangkan).
Jika kita berbicara tentang metode pengajaran maka ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mentransferkan pelajaran Bahasa Inggris kepada peserta didik, misalnya metode kompetisi, building knowledge, gaming, dan lain-lain. Namun dalam tulisan ini penulis akan mengangkat dua metode praktis berdasarkan pengalaman penulis ketika memberikan materi pelajaran Bahasa Inggris. Yang pertama melalui lagu. Setiap kali anak mulai merasa jenuh atau bosan, terkadang penulis selingi dengan nyanyian bahasa Inggris. Lagu bisa disesuaikan dengan tema ataupun di luar tema. Contohnya lagu “Happy”. “If you happy and you know you clap your hands” Anak meresponnya dengan tepukkan tangan tiga kali dan seterusnya. Maka siswa akan kembali lagi menjadi semangat. Terkadang penulis mengakhiri pelajaran dengan lagu dalam bahasa Inggris. Dengan cara ini anak-anak akan mengakhiri pelajaran dengan hati yang senang pula.
Dalam mempelajari kosa kata  bisa juga dengan cara mendengarkan lagu dalam bahasa Inggris. Pemilihan lagunya pun biasanya penulis sesuaikan dengan lagu kesukaan peserta didik.  Lagu pilihan ini kemudian diperdengarkan beberapa kali, setelah itu diperdengarkan sambil bernyanyi. Ketika melihat bahwa peserta didik benar-benar menyukai lagu ini penulis kemudian mengajak mereka menelusuri lirik lagunya, perhatikan kata katanya dan sesekali bertanya apakah mereka dapat mengerti maksud lagu itu? Atau apakah ada kata kata yang membingungkan atau susunan kalimat yang membingungkan? Setelah itu peserta didik  diajak mambuka kamus lalu mencari arti kata kata yang membingungkan tersebut. Setelah itu bersama-sama peserta didik merangkai hasil terjemahan sampai menemukan maksud dari lagu tersebut. Dengan demikian secara tidak langsung peserta didik juga melatih skill listening mereka dengan cara mendengarkan setiap pelafalan kata kata tersebut. Menyenangkan bukan?
Cara yang kedua melalui nonton film dalam bahasa Inggris (pemilihan filmnya juga tentu disesuaikan dengan tema, misalnya teks narasi). Caranya, boleh sesekali menghilangkan teks bahasa Indonesia dan berusaha menyaksikan film tersebut tanpa teks. Anak diarahkan untuk mengerti alur film dan percakapan-percakapan yang ada dalam film tanpa teks. Melalui cara ini guru dapat melatih kemampuan mendengarkan (listening) anak  Apabila anak mengalami kesulitan, sesekali guru  dapat mengubah teks bahasa Indonesia menjadi teks bahasa Inggris. Hal ini berguna untuk mencocokkan apa yang  didengar dan apa yang ditulis. Ini akan memudahkan mereka dalam melakukan latihan mendengarkan (listening).

Dari hasil eksperimen ini maka menurut penulis cara belajar seperti ini (melalui lagu dan film) memiliki kelebihan yang sangat bermanfaat seperti yang sudah teruraikan sebelumnya. Sehingga bagi penulis metode seperti ini dapat menjadi pilihan yang baik bagi guru yang ingin mencari opsi yang menyenangkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Dan akhirnya sebagai catatan penulis, proses belajar mengajar akan terasa membosankan dan monoton jika sebagai guru yang mengajar minim kreativitas, dan kurang menguasai metode pengajaran. Sama halnya dengan proses pembelajaran bahasa Inggris. Bahasa Inggris bukanlah ilmu pengetahuan tetapi ketrampilan. Ketrampilan tidak akan bisa dikuasai tanpa latihan secara rutin dan tekun. Latihan secara rutin dan tekun pun tidak akan bisa dilakukan apabila dilakukan dengan cara yang tidak menyenangkan. Jadi harus benar-benar mengetahui seperti apa cara belajar bahasa Inggris yang menyenangkan itu. Hal-hal yang menyenangkan juga akan membuat peserta didik  dapat melalui proses belajar dengan nikmat tanpa ada masalah yang berarti. Jika demikian peserta  didik  dapat belajar bahasa Inggris dengan bahagia dan tidak mengalami stress akibat tekanan-tekanan lainnya berkaitan materi dalam pelajaran Bahasa Inggris. Mengapa demikian? Hal ini karena guru tahu bagaimana cara mengajar bahasa Inggris yang menyenangkan itu.  


English is Fun, Really…!!! (*)

Sumber: arsip Media Pendidikan Cakrawala NTT

Tidak ada komentar